Terkait Issue Tidak Transparan, Wali Nagari Kampung Tengah Angkat Bicara

    Terkait Issue Tidak Transparan, Wali Nagari Kampung Tengah Angkat Bicara
    Fhoto : Saat Gubernur dan Anggota DPRD Sumbar Hadir Panen Perdana

    Pesisir Selatan – Safi’i Wali Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat membantah tidak transparan dalam pembelanjaan dana ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa tahun 2022-2023, “itu salah besar menuduh saya tidak transparan, sedangkan untuk kegiatan panen pada tahun 2022 lalu juga dihadiri Gubernur Sumbar, anggota DPR Provinsi, dan juga 2 orang anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan serta pemerintah kecamatan serta pendamping desa (PD) bahkan membagikan kemasyarakat, sementara pada tahun 2023 ini juga hadir Pemerintah Kecamatan dan didampingi Pendamping Desa (PD)”Ungkapnya

    “kami selaku pemerintah nagari menjalani program sesuia dengan aturan dan peraturan yang sudah ditetapkan, sementara terkait pengunaan Dana Desa (DD), khususnya program tanaman pangan dimana semua kegiatan yang telah kami selesaikan seperti tanaman cabe, tanaman bawang dan tanaman tomat, serta tanaman terong hasilnya dibagi kepada masyarakat bahkan sekarang kami bawang masih kami tanam ulang demi, nanti hasilnya juga bakal dibagi kepada masyarakat nagari, sementara tanaman cabe tahun ini memang belum dibagi karena tanaman cabe belum berbuah dengan normal dimana baru kemaren kami dapat memanen hanya 22 kg saja dimana hasilnya kami jual untuk biaya perawatan dan obat-obatan tanaman cabe karena ditimpa hama sekarang taman sudah mulai membaik mudah-mudahan kedepannya hasilnya dapat dibagi-bagi kepada masyarakat sementara pokja yang mengerjakan sudah ada hitungan hasil jerih payah pengolahan” jelas Safi’i

    Lebih dikatakan Safi’i bahwa dana ketahan pangan dinagarinya pada tahun ini yang bersumber dari 20?na Desa (DD) sebanyak Rp.153jt selanjutnya dipotong pajak dan pembuatan DED sehingga total untuk kegitan Rp.120 juta dimana dilaksanakan tiga jenis tanaman sementara untuk bawang dan tomat sudah menghasilkan dan sudah dibagi-bagi kepada masyarakat nagari secera merata “kami siap untuk diaudit serta dinilai apakah kami menyalahi aturan dari kegiatan karena program yang kami laksanakan bermanfaat untuk masyarakat nagari secara jelas apalagi saat ini bahan pokok harganya tinggi program ini juga dapat mengurangi beban keluarga” tegasnya

    ketua Pokja Slim saat ditanya menyampaikan sewaktu wartawan konfirmasi, dirinya memang menyampaikan bahwa untuk soal dana secara administrasi bukan urusannya karena dirinya khusus merawat tanaman agar memuaskan hasilnya. “ ya memang saya ditanya soal dana memang tidak urusan saya kerena tugas saya hanya menjaga dan merawat tanaman” Jelasnya 

    Jumadil

    Jumadil

    Artikel Sebelumnya

    HGU PT CCI Hampir Berakhir Masyarakat Tapan...

    Artikel Berikutnya

    Menjawab Tantangan Konflik Panjang PT. CCI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    PPK Kecamatan Airpura Adakan Sosialisasi Pilkada Serentak
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari

    Ikuti Kami